ilustrasi: www.langitberita.com |
Medengar pernyataan tersebut, terus
terang, saya menjadi heran. Jika tonggak sejarah dalam kebudayaan
diawali dengan pengenalan manusia pada tulisan. Lantas kenapa di zaman
yang telah disebut beradab ini masih ada orang yang menganggap diri tak
bisa menulis? Atau kegiatan menulis telah bermutasi sedemikian rupa
hingga seolah-olah hanya diperuntukkan bagi kasta akademisi? Atau
menulis memang kegiatan yang sengaja di-eksklusif-kan, dengan tujuan
pemurnian peran-peran dalam masyarakat? Ahaha,,, entahlah, kiranya hanya
dugaan saya yang terlalu jauh.
Bagi saya, tidak perlu pandai untuk menulis, justru dengan menulis kita bisa menjadi pandai. Bagaimanapun
menulis tidak hanya menuangkan ide atau curahan hati, menulis adalah
rangkuman dari berbagai ide, konsep, definisi, masalah berikut
pemecahannya. Penulis menjadi pandai karena dalam prosesnya melalui
banyak tahap, tanggap pada situasi/masalah (peka), berfikir (penalaran),
membaca, menulis dan kembali membaca dan seterusnya.
Tak perlu takut juga dikatakan jelek,
karena pada dasarnya tak ada tulisan yang jelek. Yang ada hanyalah
perbedaan cara/gaya menulis, termasuk kesepahaman dan pemahaman. Hal itu
wajar, karena tiap kepala memiliki interpretasi dan daya telaah yang
berbeda. Karenanya tak perlu menyamakan diri dengan orang lain saat menulis.
Jangan takut juga dikatakan goblok oleh
orang lain saat menulis, terlebih saat menghadapi kesalahan, karena menurut Om Bob
Sadino, “Semakin goblok seseorang, kian banyak ilmu yang diperolehnya.
Saya menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan
orang lain.”
Yang perlu ditakutkan justru saat kita
tak pernah merasa dan berbuat salah. Bukankah kebenaran itu ada karena
adanya kesalahan? Bagaimana bisa berbuat benar jika tak tahu perbuatan
salah?
Kiranya cukup sekian curhat saya, meski
dari lubuk hati yang paling dalam, saya tak rela menggoblokkan diri
apalagi digoblokkan. Karenanya, abaikan saja paragraf tersebut.
Haddeuhh,, Om Bob, Om Bob!
Haddeuhh,, Om Bob, Om Bob!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar